tumor : tidak selalu mengerikan

Juni 11, 2008 at 7:58 am 13 komentar

Apa yang ada dipikiran kita jika dokter mengucapkan diagnosa:

” Anda mempunyai TUMOR . . . “

Mengerikan ? Fatal ?
Arti Tumor sendiri adalah setiap benjolan yang ada di tubuh kita.
Sifat tumor sendiri bisa jinak atau ganas.
Tumor jinak bisa berupa kista yang bisa berisi cairan atau lemak atau bahkan jerawat atau andeng-andeng/ tahi lalat dapat dibilang Tumor juga.
Tumor ganas seperti Kanker -yang sering kita lihat kasusnya di sinetron 🙂 -adalah yang umumnya ditakuti orang.
Kenapa disebut Kanker ? asal kata dari Cancer = kepiting, karena sifatnya yang menjalar/ menyebar kemana-mana. Itu karena pertumbuhan sel kanker beda sama sel normal, sehinggal sel kanker lebih cepat bertambah banyak (multiplikasi).

Jenis-jenis Kanker sendiri bermacam-macam, tergantung lokasi dan juga stadium juga. Kanker kulit yang ada di punggung tentu beda cara diagnosa dan penanganannya dengan kanker otak atau kanker leher rahim misalnya.

Dapatkan penderita kanker sembuh ?
Tentu saja, asal… cepat diketahui pada stadium awal.
Pengobatannya macam-macam, tergantung stadium dan lokasi juga, contohnya dengan Kemoterapi, atau Radioterapi. Yang lainnya bisa juga dengan Pembedahan atau Cryosurgery.

Sayangnya banyak orang meremehkan gejala kanker ini dan datang berobat ke dokter saat keadaannya sudah parah, ukurannya sudah besar dan mengganggu fungsi tubuh, atau tingkat penyebarannya sudah parah ( ke paru-paru, liver/hati, bahkan ke otak )

Apa penyebab kanker ?
Belum ada jawaban yang pasti tentang kenapa seorang bisa terkena kanker, mungkin jawaban yang paling tepat adalah multifaktorial = banyak faktor yang bisa menjadi pencetus kanker. Termasuk di antaranya genetik, pola makan tinggi lemak, rokok/ alkohol, radiasi / terpapar sinar tertentu, keadaan hormon seseorang, dan sebagainya.

Apakah kanker diturunkan?
Tidak selalu. Jenis kanker tertentu (seperti kanker payudara) mungkin faktor keturunan berpengaruh -tapi masih ada perdebatan juga- tapi kanker jenis lainnya mungkin tidak dipengaruhi faktor keturunan.

Waspadai gejala Kanker !
Waktu buang air besar / kencing, ada perubahan kebiasaan atau gangguan
Alat cerna terganggu / sukar menelan
Suara serak atau batuk tidak sembuh
Payudara atau bagian lain terlihat ada benjolan
Andeng-andeng / tahi lalat yang sifatnya berubah, terasa gatal atau bertambah besar
Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari tubuh
Ada koreng atau borok yang tidak mau sembuh

Kosakata
Kemoterapi : pengobatan memasukan obat anti kanker lewat jalur infus
Radioterapi : pengobatan dengan sinar rontgen untuk membunuh sel kanker.
Pembedahan : bertujuan untuk mengangkat kanker dan biasanya juga sel tubuh normal yang telah terkontaminasi sel kanker.

Sumber:
1. Buku ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat & De Jong
2. http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2003/1010/
3. http://www.geocities.com/melawankanker/

dan sumber bacaan lainnya.

Entry filed under: tumor. Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , .

jerawat : masalah para ABeGe fraktur = patah tulang (bukan faktur loh…)

13 Komentar Add your own

  • 1. udin  |  Agustus 25, 2008 pukul 7:42 pm

    boleh ga ya bertanya?gini dok, temen ku punya penyakit kanker otak,udah stadium 2, dia ga punya sapa2,dia kesulitan untuk berobat,karena dana berobat sangat mahal sekali,gimn ya dok biar bs sembuh? pa ad obat tradisional yg bisa nyembuhin penyakit itu? mohon bantuan ya,, makasih banget,,

    Balas
  • 2. adit  |  Agustus 26, 2008 pukul 12:31 am

    tolong kirimkan ke email saya..temen saya terkena penyakit efusi pleura.kira2 temen saya itu bisa sembuh gag??klo iya bisa sembuh total tidak??perlu waktu berapa lama agar temen saya sembuh??

    Balas
  • 3. klinikgratis  |  Agustus 29, 2008 pukul 10:39 pm

    @ Udin :

    Soal temen kamu yang punya kanker otak… hmmm… yah pertama jenis kanker otak itu banyak sekali macemnya, tapi kalo dokter memang sudah mendiagnosa itu kanker, berarti sifatnya memang tumor yang ganas.
    Tapi kalau stadium 2 biasanya masih bisa diobati, mungkin dengan radioterapi (disinar supaya sel kankernya mati) tergantung jenis sel kankernya apa (karena sel kanker macem2 sifatnya)

    Yah… memang mahal sekali pengobatan kanker, apalagi biasanya gak cukup 1-2 kali dateng langsung sembuh… soal pengobatan alternatif… uhm… terus terang saya gak punya pengetahuan tentang itu.
    Yang artinya saya gak tau apakah ada pengobatan alternatif untuk itu, entah itu dengan herbal atau accupunture (tusuk jarum) mungkin bisa dicoba.
    Tapi sekali lagi, punten pisan, saya kurang tau apakah yang seperti itu bisa untuk menyembuhkan kanker atau tidak, belum pernah saya ketahui.

    @ Adit :

    efusi pleura sendiri sih sebenernya bisa sembuh, tapi harus tau efusi pleuranya gara-gara apa?
    karena efusi pleura bisa gejala dari suatu penyakit, misal ada kuman TBC dari paru? yah harus diobati TBC-nya juga selain menghilangkan efusi pleura-nya.
    Kalo gara2 ada kanker paru… ya kankernya juga harus di-terapi…. githu.

    Tapi karena cerita yang kamu kasi kurang lengkap, jadi sori nih, saya juga gak bisa jawab banyak.
    Coba konsultasi langsung aja sama dokter spesialis penyakit dalam (Internist) skalian bawa pasien-nya, biar bisa langsung pemeriksaan fisik.

    Balas
  • 4. yuli  |  September 27, 2008 pukul 10:27 am

    dokter gi niy q maw tanya nich se2orang penderita kanker otak stadium 2 bisa bertahan berapa lama dan masih bisa disembuhin g?tyuz lo mank bsa di smbhin tuch cra ngobti nya gi mna?tolong ya dok cpt d blz coz nich puenting bangeeeeeet bwt aq!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Balas
  • 5. klinikgratis  |  September 27, 2008 pukul 11:15 am

    @ yuli :

    wah…. apa kamu yakin diagnosa-nya kanker otak?
    kalau sudah yakin itu kanker otak dan stadium-nya 2, mesti diketahui jenis kanker otaknya yang mana? karena banyak sekali macem/ jenis kanker otak -tergantung sel yang mana yang mengalami kelainan.

    Bisa disembuhkan atau tidak, itu juga tergantung sel yang terkena. Ada jenis sel kanker yang sifatnya radiosensitif sehingga bisa disembuhkan dengan pengobatan radioterapi (disinar), ada juga yang memerlukan kombinasi pengobatan radioterapi+kemoterapi+pembedahan.
    Jadi pengobatan juga tergantung sel kanker yang jenis gimana.

    Bertahan berapa lama, tidak bisa dijawab oleh seorang dokter, karena dokter tidak menentukan umur seseorang.
    Tapi biasanya ada YSR= year survival rate, artinya ada berapa persen orang yang bertahan hidup dalam jangka waktu tertentu.

    Contoh pada Glioma dikatakan dalam waktu 1 tahun survival rate-nya 50%, dalam waktu 2 tahun survival rate-nya 25%.

    Kalau kamu mau baca lebih banyak tentang kanker otak bisa dilihat disini

    Brain tumor – Wikipedia |
    Brain cancer – Medline |
    Brain cancer treatment

    Balas
  • 6. dendi  |  November 24, 2008 pukul 12:25 pm

    maaf dok,boleh tanya-tanya?gini dok,temen saya punya kangker otak yg sudah stadium awal.ini masih bisa di sembuh kan apa tidak dok?dan berapa lama waktu yg di butuh kan untuk sembuh normal lagi?apa ada obat alternatif untuk bantu kesembuhan sakit nya itu?soal nya untuk biaya berobat kerumah sakit tidak murah…….apa obat herbal semacam keladi tikus bisa untuk penyembuhan kangker?tolong jawaban nya ya dok..trimakasih sebelum nya.

    Balas
    • 7. klinikgratis  |  Desember 22, 2008 pukul 3:22 pm

      @ Dendi :

      apakah kamu yakin bahwa diagnosis pstinya adalah kanker otak?

      Kanker otak sendiri biasanya jarang yang sifatnya ganas (walaupun kanker sendiri umumnya bersifat ganas)
      tapi karena letaknya di jaringan sekitar otak itu yang bikin penangannya lebih ribet daripada kanker di tempat lain.
      Waktu yang dibutuhkan untuk sembuh normal tentu tergantung banyak hal, seperti pengobatan apa yang temen kamu lalui. Tapi kalau sudah diketahui pada stadium awal, tentunya bisa lebih bagus ditangani daripada diketahui belakangan.

      Soal pengobatan alternatif untuk kanker otak, terus terang saya tidak tahu banyak.
      Tapi pengobatan herbal seperti keladi tikus yang kamu ceritakan tsb mungkin efek kesembuhannya setelah beberapa waktu (tidak bisa langsung dirasakan)
      Sedangkan jenis pengobatan seperti operasi (pengangkatan tumor) tentu efeknya bisa langsung dirasakan, tapi resikonya besar juga & biayanya tidak murah.

      Semoga informasi tsb bisa jd pertimbangan ….

      Balas
  • 8. Riyo  |  Desember 7, 2008 pukul 12:51 am

    Dokter saya mo tanya.
    Ibu saya menderita kanker serviks.pd awal terdeteksi sudah stadium 2b.kmudian menjalani kemoterapi+penyinaran.sekarang sudah 2 th.sempat ada gejala berkurang.tp sebulan kemudian kambuh lagi.hasil biopsi stadiumnya naik mnjd 3.sekarang ada benjolan diperut yg smakin besar.anehnya benjolan tsbt berpindah2 lokasi. Yg saya tanyakan kenapa stelah menjalani kemoterapi+penyinaran stadiumnya kok malah naik.benjolan diperut yg berpindah2 lokasi tsbt itu apa? Apakah tumor ganas ato kanker yg sedang metatasis.

    Balas
    • 9. klinikgratis  |  Desember 22, 2008 pukul 3:11 pm

      @Riyo :

      wah sedih juga ya kalo baca cerita tentang ibu kamu kena kanker serviks.

      Kanker Serviks(=leher rahim), memang merupakan tumor ganas yang sering dijumpai di negara berkembang terutama pada wanita yang melahirkan pada usia muda/ mempunyai anak banyak/ sering melahirkan.
      Apakah tumor tersebut ganas tidak dapat diketahui dari hasil biopsi.
      Hasil biopsi biasanya menunjukkan apakah itu jenis kanker dan apakah asal kanker tersebut dari leher rahim atau dari tempat lain. Kalau ternyata hasil biopsi menunjukkan tumor tersebut bukan berasal dari sel leher rahim, berarti ada kemungkinan itu adalah tumor dari tempat lain yang menyebar (=metastasis).

      Mungkin penjelasan saya tadi masih agak membingungkan ya buat kamu.
      Kalau mau penjelasan yang lebih detail, kamu bisa tanya ke dokter yang bersangkutan, yang merawat keluhan ibu kamu, karena adalah hak pasien untuk mendapat informasi tentang penyakit dan pengobatannya.

      Semoga cepat sembuh ya…

      Balas
  • 10. Lily  |  Maret 4, 2010 pukul 5:54 pm

    Dok, saya mau tanya. Anak saya berumur 4,5 th dan thn lalu baru di ketahui kalau d perut sebelah kiri ada benjolan sebesar telur tp itu bs tau kalau kita meraba’y, sedangkan anak tsb tidak merasakan apa2 n tidak ada keluhan. Menurut dokter itu hrs dioperasi tp kami ga tega lihat dia kalau sampai d operasi krn anak tsb sgt aktif. Benjolan d perut’y itu ga tetap (bisa bergeser kalau lagi posisi tidur). Selama ini kami berobat k alternatif, memang blm membuahkan hasil. Yang saya mau tanyakan : Seberapa bahaya tumor tsb jika tidak di operasi? Dok, anak tsb sulit skl kalau di ajak berobat ke dokter,

    Balas
    • 11. klinikgratis  |  Maret 10, 2010 pukul 3:17 pm

      @ Lily :
      untuk mengetahui apakah suatu benjolan tsb sifatnya jinak atau ganas biasanya dokter menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan (seperti Ultrasonography~USG).
      Dari USG biasanya diketahui apakah benjolan tsb dapat diangkat lewat cara operasi, atau sebrapa bahaya/ tidaknya jika benjolan tidak diangkat.
      Saran saya, coba tanyakan kembali ke dokter yg memeriksa, kenapa tumor tsb perlu diangkat.
      Dan, jika dokter sudah melakukan pemeriksaan USG, minta informasi lebih, apa hasil yg tertera di pemeriksaan USG tsb.

      Anak kecil memang biasanya sulit jika dibawa ke dokter, bisa juga minta pendapat berbeda dari beberapa dokter anak untuk masalah ini.
      Dokter anak juga biasanya ada sub-spesialisasi, jadi jika dokter anak tidak terlalu menguasai tentang tumor, biasanya akan dikonsultasikan dengan dokter yg lebih berpengalaman.
      Dan jangan ragu utk bertanya pd dokter yg memeriksa anak Anda.
      Hak pasien adalah untuk mendapat informasi yang jelas dan apa manfaat/kerugian dari pilihan pengobatan yg ada.

      Semoga membantu

      Balas
  • 12. jemmy  |  Maret 27, 2010 pukul 12:30 am

    cewek saya terkena kanker otak stadium awal.
    saya mau tanya apakah kanker tersebut dapat disembuhkan secara permanent?
    kalo bisa apa yang harus dilakukan?

    saya mohon bantuannya.

    terima kasih.

    Balas
  • 13. is3ko  |  Juni 3, 2010 pukul 7:29 pm

    coba dengan pengobatan komplementer…
    yang nantinya qt disuruh kembali diet vegitarian…
    karena faktor makanan juga sangat berpengaruh pada sel2 kanker..

    konsultasi pada dokter Paulus W Halim. beliau adalah dokter bedah kanker yg telah 15 tahun mengabdi di italia…
    sekarang beliau buka peraktik di jakarta.

    semoga info ini bermanfaat…….

    Balas

Tinggalkan Balasan ke klinikgratis Batalkan balasan

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Blog Stats

  • 177.800 hits

RSS situs AIDS indonesia

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Klik tertinggi

  • Tidak ada